Minggu, 29 November 2015

analisis metode bernyanyi untuk AUD




MENGANALISIS METODE BERNYANYI
PG PAUD REGULER

                                          
NAMA : Eva delfia
NIM/BP : 1305191/2013



FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG




1.Pengertian Metode Bernyanyi 
 
            Honig (1998) mengemukakan bahwa sejak lahir anak secara biologis sudah dilengkapi dengan kesenangan untuk merespon suara-suara orang.dari pendapat tersebut bahwa bernyanyi merupakan bakat yang bersifat alamiah yang dimiliki serta dibutuhkan oleh setiap individu. kegiatan bernayanyi merupakan sebuah kegiatan yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran.
            Bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak sangat menikmati lagu-lagu atau nyanyian yang didengarkan, lebih-lebih jika nyanyian tersebut dibawakan oleh anak-anak seusianya dan diikuti dengan gerakan-gerakan tubuh yang sederhana. Metode bernyanyi menurut para ahli :

a.       Tantranurandi mengungkapkan bahwa metode bernyanyi ialah suatu metode yang melafazkan suatu kata atau kalimat yang dinyanyikan.
b.      Saifun Arif Kojeh (2007) mengungkapkan bahwa metode bernyanyi adalah suatu metode yang mempunyai 4 faktor pendorong agar lebih efektif dalam penggunaannya, yaitu konsentrasi, jiwa yang tenang, pengulangan dan motivasi diri.
c.       Campbell (2003:10) mengemukakan metode bernyanyi adalah anak-anak merasakan kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari, bertepuk dan menyanyi bersama seseorang yang mereka percayai dan cintai.

            Dari beberapa pengertian di atas dapat saya simpulkan bahwa metode bernyanyi adalah suatu metode yang sangat penting bagi anak ,karena bernyanyi itu merupakan suatu kegiatan yang sangat di sukai oleh semua anak supaya mereka tidak merasa bosan dalam melakukan sebuah kegiatan, melalu bernyanyi tersebut anak juga bisa mengembangkan aspek bahasanya.melalui metode bernyanyi itu anak bisa mengeluarkan ekspresinya di saat bernyanyi. jadi metode bernyanyi itu juga bisa untuk menumbuhkan rasa semangat bagi anak dalam melakukan pembelajaran. 

2. teori pakar mendasari metode bernyanyi

            Menurut Eli Tohonan Tua Pane dapat membantu kemampuan motorik anak melalui bernyanyi tersebut juga membantu perkembangan bahasa anak,melalu bernyanyi itu anak dapat menyerap apa yang mereka amati,sehingga  lambat laun mereka akan ikut serta sesuai denagn kemampuan sendiri. Melalui berbahasa seseorang anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa.
Adapun beberapa teori yang dapat dijadikan rujukan dalam metode bernyanyi yang dapat mengembangkan aspek bahasa anak adalah:

a.Teori behaviorist
            Skinner, mendefinisikan bahwa pembelajaran dipengaruhi oleh perilaku yang dibentuk oleh lingkungan eksternalnya, artinya pengetahuan merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui pengkondisian stimulus yang menimbulkan respon. melalui metode bernyanyi tersebut anak bisa melatih atau mengembangkan bahasa nya di saat bernyanyi. Perilaku positif jika diperkuat cenderung untuk diulangi lagi karena pemberian penguatan secara berkala dan disesuaikan dengan kemampuan anak akan efektif untuk membentuk perilaku anak.

b. Teori Nativist
            Chomsky, mengutarakan bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir, dia telah memiliki seperangkan kemampuan berbahasa yang disebut ‘Tata Bahasa Umum” atau ‘Universal Grammar’. Meskipun pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya. melalui bernyanyi tersebut anak dapat mempelajari tentang kata-kata yang belum bisa ucapkan dengan benar namun mereka tetap untuk bernyanyi supaya anak tersebut bisa menyampaikan nya secara benar.
Anak tidak sekedar meniru bahasa yang dia dengarkan, tapi ia juga mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada, hal ini karena anak memiliki sistem bahasa yang disebut Perangkat Penguasaan Bahasa.

c.Teori Constructive
            Piaget, Vigotsky dan Gardner, menyatakan bahwa perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk dari interaksi dengan orang lain sehingga pengetahuan, nilai dan sikap anak akan berkembang. Anak memiliki perkembangan kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi melalui interaksi sosial anak akan mengalami peningkatan kemampuan berpikir. Pengaruhnya dalam pembelajaran bahasa adalah anak akan dapat belajar dengan optimal jika diberikan kegiatan sementara anak melakukan kegiatan perlu didorong untuk sering berkomunikasi.



3. langkah dalam menerapkan metode bernyanyi

1. pilihlah lagu yang cocok, dalam arti sesuai dengan tema, situasi dan kondisi.
2. jika itu lagu baru (belum dikenal anak), sebaiknya nyanyikan terlebih dahulu minimal tiga                   kali.
3. bersama anak-anak nyanyikan lagi secara berulang-ulang.
4. bila perlu bagilah menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok bernyanyi bersama kelompoknya,
5. pilihlah beberapa anak yang mungkin sudah hafal lagu itu untuk menyanyi secara individu.
6. Menyanyikan sekali lagi secara bersama-sama.
7. ulangi lagi lagu tersebut pada hari yang lain.
8. Guru mengetahui dengan jelas isi pokok materi yang akan diajarkan.
9. Merumuskan dengan benar informasi/ konsep/ fakta materi baru apa saja yang harus 
    dikuasai/ dihafalkan oleh peserta didik.
10. Memilih nada lagu yang familiar dikalangan peserta didik.
11. Menyusun informasi/ konsep/ fakta materi yang kita inginkan untuk dikuasai peserta
      didik kedalam bentuk lirik lagu yang disesuaikan dengan nada lagu yang di pilih.
12. Guru harus mempraktikkan terlebih dahulu menyanyikannya dan di waktu mengajarkan
      nyanyian tersebut dibantu dengan alat bantu pembelajaran.
13. Mendemonstrasikannya bersama–sama secara berulang–ulang
14. Usahakan untuk diikuti dengan gerak tubuh yang sesuai.
15. Mengajukan pertanyaan seputar materi tersebut untuk mengukur apakah anak sudah dapat
       menghafal dan menguasainya melalui lagu yang dinyanyikan tersebut. Anak–anak akan
       banyak belajar kata–kata baru, sehingga dapat memperkaya pembendaharaan kata
       mereka dan lebih terampil dalam mempergunakannya.

4. Keunggulan metode bernyanyi
            Melalui metode bernyanyi ini Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak. Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode ini dapat dilakukan dengan tanpa musik ataupun dengan musik, dapat pula dengan melihat gambar.
keunggulan metode bernyanyi yang lain nya adalah:
a) Metode ini cocok untuk digunakan pada kelas kecil.
b) Dapat membangkitkan semangat belajar para anak–anak karena suasana kelas menjadi
    hidup dan menyenangkan.
c) Membantu guru dalam upaya pengembangan pendidikan karakter, yaitu nilai karakter
    bersahabat/ kamunikatif karena terjadi interaksi yang baik antar warga kelas.
d) Memungkinkan guru menguasai keadaan kelas.
e) Lirik lagu dapat digunakan berulang-ulang walaupun pada kelas yang berbeda tapi dengan
    materi yang sama.

5. kelemahan metode bernyanyi

kalau dilakukan tanpa diikuti metode-metode lainnya, maka tujuan pembelajaran yang dicapai sedikit terbatas, misalnya hanya mengembangkan kecerdasan musik saja.
Sulit digunakan pada kelas besar,Hasilnya akan kurang efektif  pada anak pendiam atau tidak suka bernyanyi,Suasana kelas yang ramai, bisa mengganggu kelas yang lain.

6. Hubungan metode bernyanyi dengan efektiviatas AUD

            Metode bernaynyi ini berhubungan dengan kemampuan menanggapi isi pesan musik atau nyanyian dengan perbuatan yang bersifat kreatif.pada kegiatan berkreativitas yang menjadi penekanan adalah proses,bukan lah hasil.karena dalam proses itulah daya imajinasi anak berkembang.demikian pula rasa ingin tahu mereka.
                 Dalam kegiatan bernyanyi ini akan lebih sempurna jika dalam metode bernyanyi dapat mengiringinya dengan alat-alat musik secara langsung, misalnya piano, organ,biola, seruling, harmonika, sehingga suasana akan lebih hidup dan lebih menyenangkan.cara mudah untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak, karena merupakan kegiatan yang menyenangkan sehingga anak mampu dengan mudah mengingat informasi yang ada dalam lagu tersebut.Namun juga kecerdasan verbal dan kecerdasan emosi. Kecerdasan verbal bisa ditemukan dari kosa kata yang terdapat di dalam sebuah lirik lagu. Sedangkan kecerdasan emosi lebih pada kecerdasan perasaan. Kecerdasan emosi ini ada hubungannya dalam pengolahan perasaan dalam diri sang anak, Bernyanyi dapat merangsang kerja otak kanan, sehingga dalam kreatifitas dan gerakan yang di ciptakan melalui menyanyi tersebut dapat menumbuhkan kesenangan tersendiri bagi anak.

7.Lima bentuk kelemahan guru untuk di perbaiki selama microtiching 

     1. guru belum sepenuhnya menguasai lokal di saat kegiatan berlangsung di dalam kelas.
alasannya : di saat proses kegiatan berlangsung masih banyak anak-anak yang tidak memperhatikan apa yang di berikan oleh guru itu sendiri.
seharusnya : guru tersebut harus mengawasi semua anak di saat melakukan kegiatan.supaya selama kegiatan berlangsung anak-anak bisa mengikuti kegiatan dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang di harapkan.
     2. kurangnya menyediakan media atau alat untuk di perkenalkan kepada anak sesuai dengan tema pada saat itu.
alasannya : di saat microtiching itu alat nya kurang menarik bagi anak karena alat yang disediakan itu terbatas.
seharusnya : sebelum melakukan kegiatan tersebut guru harus merancang atau menyediakan alat atau media yang berhungan dengan tema yang di terapkan pada saat itu dan guru juga harus menyediakan alat semenarik mungkin supaya anak menjadi tertarik dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan itu.
     3. ekspresi guru yang kurang baik disaat microtiching
alasannya: ekpresi itu sangat penting dalam menerapkan pelaksanaan kegiatan.baik dari segi penyampaiannuya.supaya anak menjadi semangat dan harus sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu yang sesuai dengan tema.
seharusnya : kita sebagai guru harus menunjukkan ekspresi yang baik kepada anak.karena anak akan merasa nyaman atau senang ketika melihat seorang guru dalam menyampaikan sesuatu itu sesuai dengan isi cerita atau sesuai dengan kegiatan pada saat itu.
    4. guru yang tidak memperhatikan semua anak atau guru yang fokus sama anak yang satu saja.
alasannya : disaat kegiatan berlangsung masih ada anak yang ribut atau yang berbicara sendiri karena guru tersebut hanya memperhatikan anak yang di depan saja.sedang kan anak yang duduk di belakang masih ada yang ribut dan tidak duduk dengan baik.
seharusnya: guru itu tidak boleh membedakan anak yang satu denagn anak yang lain.karen aitu dapat menyebabkan anak merasa tidak sayangi oleh seorang guru. sebaik nya guru harus memperhatikan seluruh anka supaya kegiatan terebut berjalan denagn baik.
     5. penentuan tema yang tidak dekat dengan anak atau yang sulit di pahami oleh anak
alasannya: karena di saat guru memberi/menyampaikan suatu kegiatan dengan tema yang jauh dari lingkungan anak.pada saat itu anak mengalami kesulitan untuk mengingat tentang apa yang di sampai kan oleh guru.
seharusnya : dalam kegiatan tersebut guru harus memilih tema yang dekat dari anak supaya anak bisa melihat langsung tentang apa yang telah di sampaikan oleh seorang guru.seperti anak yang tinggal di perkotaan.jadi seorang guru itu harus menentukan tema yang dekat dengan anak dan yang sering di lihat anak di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.



 DAFTAR PUSTAKA


(sumber : Masitoh,Heny Djoehaeri,Ocih Setiasil.2007.Strategi pembelajaran TK. Jakarta:Universitas terbuka.) (halaman 11.3 – halaman 11.7)

1 komentar:

  1. apakah ada video , contoh model, guru mengajar di PAUD dengan metode ini . ? apakah menggunakan mainan microphone anak ?

    BalasHapus